Klinik Dewata Tirta Medika

Senin - Minggu : 07:00 - 21:00

Pengertian Diare, gejala, dan penyebabnya.

HOMECARE KLINIK DEWATA TIRTA MEDIKA KARAWANG,-

Pengertian Diare,Gejala, dan Penyebabnya,- Diare merupakan sebuah kondisi ketika pengidapnya melakukan buang air besar (BAB) lebih sering dari biasanya. Di samping itu, feses pengidap diare lebih encer dari biasanya. Hal yang perlu diwaspadai, meski diare bisa berlangsung singkat, tapi bisa pula berlangsung selama beberapa hari.

Faktor Risiko Diare

  • Jarang mencuci tangan setelah ke toilet.
  • Penyimpanan dan persiapan makanan yang tidak bersih.
  • Jarang membersihkan dapur dan toilet.
  • Sumber air yang tidak bersih.
  • Makan makanan sisa yang sudah dingin.
  • Tidak mencuci tangan dengan sabun.

Penyebab Diare

  • Intoleransi terhadap makanan, seperti laktosa dan fruktosa.
  • Alergi makanan.
  • Efek samping dari obat-obatan tertentu.
  • Infeksi bakteri, virus, atau parasit.
  • Penyakit usus.
  • Pasca operasi batu empedu.
  • Radang pada saluran pencernaan, seperti pada penyakit Crohn, olitis ulseratif, atau olitis mikroskopik.
  • Irritable bowel syndrome.
  • Penyakit celiac atau penyakit yang menyebabkan tubuh menolak protein gluten.

Gejala Diare

Beberapa gejala yang diakibatkan diare, antara lain:

  • Feses lembek dan cair.
  • Nyeri dan kram perut.
  • Mual dan muntah.
  • Nyeri kepala.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Haus terus-menerus.
  • Darah pada feses.

    Baca Juga : Diare Pada Anak

Dehidrasi merupakan gejala paling umum yang menyertai diare. Pada anak-anak, diare dapat ditandai dengan jarang buang air kecil, mulut kering, serta menangis tanpa mengeluarkan air mata. Pada keadaan dehidrasi berat, anak dapat terlihat cenderung mengantuk, tidak responsif, mata cekung, serta kulit perut yang dicubit tidak kembali dengan cepat. Sedangkan tanda dehidrasi pada orang dewasa, antara lain kelelahan dan tidak bertenaga, kehilangan nafsu makan, pusing, mulut kering, serta nyeri kepala.

Komplikasi Diare

Beberapa komplikasi yang diakibatkan diare, antara lain:

  • Dehidrasi ringat hingga berat.
  • Sepsis, infeksi berat yang bisa menyebar ke organ lain.
  • Malnutrisi terutama pada anak dengan usia kurang dari 5 tahun, yang dapat mengakibatkan menurunnya kekebalan tubuh anak.
  • Ketidakseimbangan elektrolit karena elektrolit ikut terbuang bersama air yang keluar saat diare, yang dapat ditandai dengan lemas, lumpuh, hingga kejang.
  • Kulit di sekitar anus mengalami iritasi karena pH tinja yang asam.

Pengobatan Diare

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan dokter untuk mengatasi diare. Misalnya:

  • Konsumsi banyak cairan untuk menggantikan kehilangan cairan, baik melalui oral maupun melalui intravena.
  • Pemberian obat yang dapat melawan infeksi bakteri.

    Baca Juga : Mengatasi Diare Pada Anak

Pencegahan Diare

  • Selalu mencuci tangan, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menyentuh daging yang belum dimasak, setelah dari toilet, atau setelah bersin dan batuk, dengan menggunakan sabun dan air bersih.
  • Mengonsumsi makanan dan minuman yang sudah dimasak hingga matang sempurna, serta menghindari makanan dan minuman yang tidak terjamin kebersihan.

    Baca Juga : Diare Pada Anak?? ini pilihan makan yang tepat

1 Comment

  • Posted October 5, 2020 7:25 am 1Likes

    thanks.
    informasi nya cukup jelas.

Leave a comment