HOMECARE KLINIK DEWATA TIRTA MEDIKA KARAWANG,-
Mengatasi Diare Pada Anak,– Ada banyak hal yang bisa menyebabkan diare pada anak, salah satunya karena makanan yang terkontaminasi kuman, parasit, atau virus.
Baca Juga : Pengertian Diare, gejala, dan penyebabnya.
Guna mencegah terjadinya diare pada anak, orang tua juga perlu membiasakan anak mencuci tangan dan memastikan anak mendapatkan vaksinasi rotavirus.
Langkah Mengatasi Diare pada Anak
- Perhatikan asupan cairan untuk menghindari dehidrasi
Pada bayi yang sedang diare, upayakan untuk menyusuinya lebih sering. Bayi yang sedang diare membutuhkan cairan pengganti yang mengandung nutrisi penting agar ia tidak kekurangan cairan dan nutrisi. Cairan yang baik tersebut salah satunya adalah ASI. Jika biasanya Ibu menyusui tiap 2 jam, kini berikan ASI setiap jam sesuai kebutuhan Si Kecil.
Untuk anak-anak, penting untuk memberinya cairan rehidrasi oral seperti oralit. . Oralit yang terdiri dari campuran air dengan gula dan garam yang berfungsi untuk menggantikan gula, elektrolit, dan mineral penting lainnya yang hilang akibat diare pada anak. - Antisipasi malnutrisi dengan makanan yang sehat
Anda dianjurkan terus memberi makanan pada bayi atau anak seperti biasa. Berikan makanan dalam porsi kecil, namun lebih sering jika Si Kecil bisa menghabiskannya.
Meski begitu, Anda juga harus berhati-hati dalam memberi makanan atau minuman,Contohnya adalah susu.
Pilihan makanan yang dapat diberikan adalah yang dapat dicerna dengan mudah oleh tubuh anak, antara lain nasi putih, pisang, serta berbagai rebusan daging, ayam, atau ikan. Hindari memberi makanan yang mengandung terlalu banyak lemak, gula, atau makanan yang pedas. Hindari makanan berserat tidak larut, seperti tomat, seledri, timun, bayam, brokoli, kacang, wortel, dan gandum utuh. Jenis-jenis makanan tersebut dapat menyebabkan diare semakin parah.
Baca Juga : Diare Pada Anak?? ini pilihan makan yang tepat - Jangan berikan obat-obatan dahulu dan kenali kapan harus ke dokter
Hindari memberinya obat antidiare, sebelum berkonsultasi dengan dokter anak. Anda disarankan untuk segera memeriksakan anak ke dokter apabila terjadi hal-hal semacam ini:- Anak terlihat pucat.
- Tidak mengeluarkan air mata saat menangis.
- Penurunan kesadaran.
- Tidak pipis setelah beberapa jam.
- Matanya terlihat cekung.
- Sesak napas.
- Diare pada anak berlangsung selama lebih dari tiga hari,
- Disertai muntah yang bercampur darah atau cairan kuning/hijau.
- Anak terlalu lemah, bahkan tidak mampu berdiri.
- Anak mengalami demam tinggi.
- Dalam delapan jam sudah mengalami diare empat kali atau lebih.
- Terdapat ruam pada tubuh.
- Terdapat darah pada tinja.
Baca Juga : Diare Pada Anak
Apabila diare tidak membaik setelah perawatan di rumah, atau justru memburuk dan terdapat tanda-tanda di atas, segera bawa anak ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
1 Comment
makasih untuk info mengenai diare pada anak. jadi ada refrensi mengenai diare pada anak anak