Klinik Dewata Tirta Medika

Senin - Minggu : 07:00 - 21:00

RESIKO & TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER 3

Memasuki kehamilan trimester 3, ada beberapa tanda bahaya yang mesti ibu perhatikan, seperti:

1. Perdarahan

Perdarahan vagina yang terjadi pada trimester 3 kemungkinan disebabkan oleh masalah plasenta, seperti solusio plasenta dan plasenta previa.

Solusio plasenta adalah komplikasi kehamilan saat sebagian atau seluruh plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum waktunya melahirkan.

Sementara plasenta previa terjadi ketika sebagian atau seluruh plasenta malah menutupi sebagian maupun seluruh bagian leher rahim (serviks).

Segera periksakan diri ke dokter kandungan karena ini bisa menjadi tanda bahaya kehamilan di trimester 3.

2. Preeklampsia

Keluhan ringan seperti sakit kepala atau sakit perut tergolong wajar di trimester ketiga (trimester 3). Penyebabnya kemungkinan besar adalah kelelahan atau kurang tidur.

Namun jangan anggap remeh keduanya terutama jika dibarengi oleh sesak napas, gangguan penglihatan, memar tiba-tiba di beberapa bagian tubuh, dan pembengkakan di waktu bersamaan. Gejala-gejala ini bisa menjadi pertanda preeklampsia yang merupakan komplikasi kehamilan berbahaya.

Pemeriksaan yang wajib dilakukan ibu hamil

1. USG

Di trimester ketiga (trimester 3), dokter akan tetap rutin menjalani pemeriksaan USG untuk memantau posisi janin (apakah posisinya sungsang, melintang, kepala di bawah, atau posisi normal). Kondisi janin juga dapat diamati lewat USG, apakah ia menerima cukup oksigen dan nutrisi atau tidak.

Pada trimester 3 kehamilan, dokter juga akan memeriksa aktivitas janin. Terutama dari segi gerakannya di minggu ke-35 sampai ke-37.

Di atas usia kehamilan 36 minggu, umumnya bayi akan lebih sedikit bergerak karena tubuhnya sudah memenuhi perut ibu. Namun jika gerakan janin lama-lama justru makin melemah hingga berhenti, ini patut diwaspadai.

USG juga masih diperlukan di trimester 3 untuk memantau kondisi cairan ketuban serta mengukur panjang leher rahim ibu.

2. Skrining streptokokus grup B

Selain pemeriksaan USG, Anda juga perlu mendapatkan tes streptokokus grup B di trimester ketiga (trimester 3). Tes ini berfungsi untuk mendeteksi adanya bakteri streptokokus grup B pada ibu.

Streptokokus grup B adalah infeksi paling utama yang juga sering membahayakan kesehatan bayi baru lahir. Bayi bisa berisiko mengalami keterbelakangan mental, gangguan penglihatan, dan gangguan pendengaran apabila ibu memiliki bakteri tersebut.

Leave a comment