
Penyakit gondok adalah kondisi ketika terdapat benjolan di leher akibat kelenjar tiroid yang membesar. Kelenjar tiroid dimiliki oleh pria maupun wanita. Pada pria, kelenjar tiroid terletak tepat di bawah jakun.
Faktor Risiko Penyakit Gondok
Penyakit gondok dapat dialami oleh siapa saja. Akan tetapi, beberapa faktor di bawah ini membuat seseorang lebih berisiko terkena penyakit gondok:
- Berusia 40 tahun ke atas
- Berjenis kelamin wanita
- Mengonsumsi obat lithium
Gejala Penyakit Gondok
Gejala utama penyakit gondok adalah munculnya benjolan di leher. Namun, tidak semua orang menyadari munculnya benjolan ini, terutama bila ukurannya masih kecil dan tidak mengakibatkan perubahan kadar hormon tiroid.
Pada beberapa penderita, benjolan di leher akibat pembesaran kelenjar tiroid dapat disertai gejala berupa:
- Sulit menelan (disfagia)
- Sulit bernapas
- Suara serak dan batuk
Pengobatan Penyakit Gondok
Metode pengobatan penyakit gondok berbeda-beda, tergantung kepada ukuran benjolan, kadar hormon tiroid, gejala yang dirasakan, serta penyebab yang mendasarinya. Pada benjolan kecil yang tidak menimbulkan gejala, pengobatan tidak diperlukan. Namun, dokter tetap akan memantau perkembangan kondisi pasien.
Bagi pasien yang kekurangan yodium, dokter akan menyarankan untuk mencukupi acupan yodium, yaitu 150 mikrogram setiap hari. Asupan yodium bisa didapatkan dari makanan yang tinggi yodium, seperti ikan laut, kerang, udang dan rumput laut, atau garam beriyodium.
Meskipun begitu, jangan mengonsumsi makanan yang mengandung yodium secara berlebihan. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, kelebihan yodium juga dapat memicu gondok. Oleh karena itu, sebaiknya mintalah saran dari dokter dalam pemenuhan asupan yodium.