Masker dan Hand Sanitizer, Perlengkapan Esensial di Kala Masa Transisi
Smartcitizen tentunya mengenakan masker dan membawa hand sanitizer ketika sedang beraktivitas di luar. Menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk, serta mencuci tangan secara rutin sangatlah penting untuk menjaga kesehatan pribadi serta orang lain. Namun jenis masker dan hand sanitizer yang digunakan juga penting untuk memelihara lingkungan.
Kurangi Penggunaan Plastik
Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 142/Tahun 2019, penggunaan kantong plastik telah dilarang di Jakarta sejak 1 Juli 2020. Pusat perbelanjaan, toko swalayan, pasar, pedagang, serta pembeli diimbau untuk menggantikan kantong plastik dengan kantong belanja ramah lingkungan (KBRL) yang terbuat dari kain dan dapat digunakan kembali. Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, peraturan ini ditetapkan demi mengurangi pencemaran lingkungan di Jakarta.
Budayakan Bersepeda dan Berjalan Kaki
Bagi Smartcitizen yang harus keluar rumah selama masa pandemi karena pekerjaan atau belanja kebutuhan pokok sehari-hari, kurangilah menggunakan kendaraan bermotor. Biasakan bersepeda atau berjalan kaki, sebab terbukti bermanfaat walaupun hanya 30 menit sehari.
Berjalan dan bersepeda bisa menjaga kesehatan jasmani maupun mental, meningkatkan daya tahan tubuh, serta membantu menurunkan berat badan. Tak hanya bermanfaat untuk kebugaran pribadi, bersepeda dan berjalan kaki juga berguna bagi lingkungan. Keduanya tidak menggunakan bensin serta tidak mengeluarkan emisi gas yang membuat polusi udara.
Jangan Lupa Cabut Perangkat Elektronik
Tahukah kamu bahwa perangkat elektronik seperti komputer dan televisi masih memakan tenaga listrik walaupun dalam keadaan mati? Penggunaan perangkat elektronik mengeluarkan emisi karbon yang bisa berbahaya terhadap lingkungan. Kamu bisa mengurangi dampak ini dengan mengingatkan diri untuk mencabut kabel perangkat elektronikmu saat tidak digunakan.
Hemat Pemakaian Air di Rumah
Karena lebih sering di rumah, pemakaian air pasti akan lebih tinggi daripada biasanya. Oleh karena itu, kita perlu lebih memperhatikan jumlah pemakaian air sehari-hari. Pemakaian air yang berlebihan bisa menyebabkan polusi di sungai dan laut, di samping meningkatkan emisi gas rumah kaca yang terkait dengan pengolahan serta distribusi air.