Menangani Sengatan Lebah
Penanganan yang dilakukan pada kasus sengatan lebah bisa beragam, sesuai dengan tingkat keparahannya. Tetapi langkah pertama yang harus segera dilakukan adalah menyingkirkan sengat yang ditinggalkan oleh lebah dengan menggunakan benda tajam atau keras tipis seperti pisau, kartu kredit atau kuku jari.
Keluarkan sengat yang tertinggal secara perlahan. Usahakan jangan sampai memeras kantong racun. Semakin cepat menyingkirkan sengat yang ada, akan mengurangi peredaran jumlah racun yang masuk ke dalam tubuh.
Setelah itu harus langsung dinilai, apakah terjadi reaksi alergi yang dapat mematikan. Karena pasien yang mengalami kondisi berat dapat meninggal dalam waktu 30 menit setelah terjadi sengatan.
Namun jika tidak terjadi reaksi alergi berat, artinya hanya terjadi reaksi lokal saja dan dapat dilakukan beberapa tindakan, seperti:
- Cuci daerah sengatan dengan sabun dan air setelah sengat berhasil dikeluarkan.
- Berikan es batu pada area yang terkena sengat dan sekitarnya selama 20 menit sekali bila Bungkus es dengan handuk untuk menjaga agar kulit tidak beku.
- Penggunaan obat golongan antihistamin untuk membatasi reaksi lokal dan mengurangi gatal juga dapat dilakukan.
- Gunakan obat antinyeri untuk mengatasi nyeri.
- Penggunaan salep hidrokortison pada tempat sengatan dapat membantu mengurangi kemerahan, rasa gatal dan bengkak.
- Meninggikan lengan atau tungkai yang terkena untuk mengurangi bengkak.
- Ada yang menganjurkan untuk mengulangi tetanus booster jika terakhir melakukannya 10 tahun lalu.
Selain cara-cara di atas, pengobatan tradisional seperti madu, baking soda, cuka apel, pasta gigi, daging, tablet aspirin basah dan minyak rempah juga kerap digunakan untuk mengobati sengatan lebah. Anda dapat mencoba penanganan yang paling sesuai dengan kondisi keparahan sengatan.