STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) | Tanggal Terbit 1 November 2019 | Ditetapkan, Penanggung jawab dr. Pundi Ferianto, MARS |
PENGERTIAN | Yang dimaksud dengan prosedur tetap memberikan oksigen adalah suatu tindakan memasukan zat asam/oksigen kedalam paru-paru melalui saluran pernafasan dengan menggunakan alat khusus. | |
TUJUAN | Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk: Mempertahankan kadar oksigen yang adekuat didalam darah arteri pada kondisi paru dan jantung yang bermasalah. Meningkatkan fungsi metabolik. Mencegah hipoxia Sebagai pengobatan | |
REFERENSI | Buku Panduan Kursus Bantuan Hidup Jantung lanjut (ACLS) tahun 2015 Tentang Pemberian Oksigen. | |
PROSEDUR | I. Persiapan: Persiapan pasien dan keluarga: a. Jelaskan maksud dan tujuan tindakan. b. Jelaskan prosedur tindakan. c. Atur posisi pasien sesuai kebutuhan. Alat-alat: a. Satu set alat oksigen lengkap dalam keadaan siap pakai terdiri dari : Tabung oksigen Manometer dan humidifier yang berisi aquadest. b. Plester. PEMBERIAN OKSIGEN 2 Standar Prosedur Operasional (SPO) No. Dokumen XXIV/SPO/DTM/KEP/2019 No. Revisi 00 Halaman 2/3 PROSEDUR c. Nasal canule, simple mask, rebriting mask, non rebriting mask Lingkungan: a. Jaga privacy pasien. b. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. c. Dekatkan alat-alat pada pasien. Tenaga keperawatan: a. Nilai keadaan umum pasien. b. Observasi tanda-tanda vital (RR, Saturasi oksigen) Saturasi 95-100 % (dalam batas normal) O 2 4L/mnt Saturasi 90-<95% (hipoxia ringan–sedang) simple mask Saturasi 85-<90% ( hipoxia-berat) NRFM/RFM II. Pelaksanaan: 1.Perawat mencuci tangan. 2. Periksa ketersediaan oksigen ditabung oksigen. 3. Hubungkan slang oksigen dengan humidifier. 4. Flow meter dibuka dengan ukuran sesuai kebutuhan. 1) Pemberian oksigen aliran rendah dengan kosentrasi rendah: a. Nasal canule (1-5 L/menit) kosentrasi oksigen 24 – 40 % 2) Sistem aliran rendah dengan kosentrasi tinggi a. Simple mask (6–10 L/menit) konsentrasi O 2 44–60 % b. Rebriting mask(9–15L/menit) kosentrasi O 2 90– 100 % c. Non rebriting mask(9–15L/menit) kosentrasi O 2 90–100 % 5. Lakukan test jalannya udara dengan mencobanya di punggung tangan perawat atau pipi perawat. a. Untuk nasal canul masukkan nasal kanul ke dalam lubang hidung pasien. b. Untuk simple mask, NRFM, RFM pasang mask menutupi hidung dan mulut pasien jangan lupa reservoir diisi oksigen dulu 6. Lingkarkan tali oksigen ke belakang telinga . 7. Lakukan fiksasi sesuai kebutuhan. 8. Berikan posisi yang aman dan nyaman bagi pasien (Semifowler/fowler). 9. Bereskan alat-alat. 10.Perawat mencuci tangan. | |
Klinik Dewata Tirta Medika