Pertolongan Pertama pada Angin Duduk
Angin duduk terjadi ketika pembuluh darah pada jantung mengalami penyempitan. Kondisi ini membuat fungsi pembuluh darah jantung menurun. Pembuluh darah jantung berfungsi untuk mengalirkan darah yang kaya oksigen menuju otot jantung sehingga ketika terjadi penyempitan pada aliran darah jantung tidak dapat memompa darah dengan maksimal.
Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko alami angin duduk, seperti kadar kolesterol yang tinggi, mengidap penyakit diabetes dan hipertensi, stres, obesitas, kebiasaan merokok, kurang berolahraga, dan memiliki kebiasaan mengonsumsi alkohol.
Melansir Mayo Clinic, ada beberapa gejala yang dialami pengidap angin duduk, yaitu nyeri pada bagian dada seperti tertekan atau tertindih sesuatu yang berat. Nyeri yang muncul menyebar pada bagian tubuh yang lain, seperti leher, lengan, bahu, punggung, rahang, serta gigi. Selain itu, gejala nyeri dada disertai kondisi lain, seperti tubuh yang mengeluarkan keringat dingin, mual, pusing, lemas, dan sesak napas.
Melansir dari National Health Service UK, jika kamu belum terdiagnosis memiliki angin duduk, lakukan beberapa langkah ini, yaitu:
- Hentikan semua aktivitas yang sedang pengidap angin duduk lakukan agar kerja jantung menjadi lebih ringan.
- Berbaring dan beristirahat di tempat yang nyaman.
- Cobalah untuk bernapas dengan teratur agar tubuh menjadi lebih tenang.
- Jangan lupa untuk segera mengunjungi rumah sakit agar mendapatkan pertolongan medis.