Klinik Dewata Tirta Medika

Senin - Minggu : 07:00 - 21:00

Neuritis Optik

Mengenal Neuritis Optik: Penyebab dan Gejala Penyakit NO - Tirto.ID

Neuritis optik adalah gangguan penglihatan akibat peradangan pada saraf mata (saraf optik). Kondisi ini sering terjadi pada penderita multiple sclerosis, yang ditandai dengan buramnya penglihatan pada salah satu mata dan rasa nyeri pada mata.

Penyebab Neuritis Optik

Penyebab pasti neuritis optik belum diketahui secara pasti. Terdapat dugaan peradangan dan kerusakan saraf optik ini disebabkan oleh kelainan autoimun, yaitu suatu penyakit di mana sistem imun atau sistem kekebalan tubuh keliru menyerang sel tubuh sendiri.

Pada penyakit neuritis optik, sistem imun tubuh menyerang selaput saraf optik, yang dinamakan myelin. Ketika myelin mengalami kerusakan, sinyal saraf dari mata tidak dapat terkirim dengan baik ke otak. Hal ini menyebabkan penderitanya mengalami gangguan penglihatan.

Penyakit autoimun yang terkait dengan neuritis optik antara lain:

  • Multiple sclerosis
    Penyakit ini menyebabkan sistem imun menyerang selaput myelin di otak dan saraf tulang belakang. Tidak hanya penderita multiple sclerosis yang berisiko mengalami neuritis optik, penderita neuritis optik juga berisiko mengalami multiple sclerosis.
  • Neuromyelitis optica
    Kondisi ini menyebabkan peradangan pada saraf optik dan saraf tulang belakang. Walau mirip dengan multiple sclerosis, penyakit ini tidak menyebabkan kerusakan saraf otak seperti multiple sclerosis.

Selain kedua penyakit autoimun tersebut, ada beberapa faktor lain yang juga merisiko menimbulkan neuritis optik, di antaranya:

  • Penggunaan pil kina.
  • Infeksi bakteri (contohnya sifilis dan penyakit Lyme) atau infeksi virus (contohnya campak, herpes, dan gondongan).
  • Penyakit lainnya, seperti sarkoidosis, lupus, penyakit arteritic optic neuropathy, diabetes, glaukoma, dan defisiensi vitamin B12.

Gejala Neuritis Optik

Neuritis optik ditandai dengan gangguan penglihatan, seperti:

  • Penglihatan buram pada sebelah
  • Ruang pandang menyempit atau penglihatan bagian tepi tidak terlihat jelas.
  • Sebagian warna terlihat lebih redup dari

Pencegahan Neuritis Optik

Multiple sclerosis merupakan kondisi yang diduga menjadi penyebab neuritis optik. Oleh karena itu, orang yang terkena multiple sclerosis perlu berobat rutin dengan dokter saraf.

Seperti telah dikatakan sebelumnya, tidak hanya penderita multiple sclerosis yang berisiko menderita neuritis optik, penderita neuritis optik juga berisiko menderita multiple sclerosis. Oleh karena itu, penderita neuritis optik juga terkadang mendapatkan suntikan interferon untuk mencegah penyakit multiple sclerosis.

Pengobatan Neuritis Optik

Neuritis optik umumnya bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 4-12 minggu, tanpa pengobatan tertentu. Namun tergantung kondisi penderita, dokter mata dapat memberikan pengobatan tertentu untuk membantu mempercepat penyembuhan, antara lain:

  • Obat kortikosteroid
    Dokter dapat menyuntikkan obat kortikosteroid dosis tinggi ke penderita untuk mengobati neuritis optik, sekaligus memperlambat dan mengurangi risiko perkembangan multiple sclerosis.
  • Suntik imunoglobulin (IVIG)
    Pengobatan lain untuk neuritis optik adalah dengan suntikan imunoglobulin (IVIG). Pengobatan ini biasanya diberikan kepada penderita neuritis optik yang sudah parah dan tidak bisa lagi diatasi oleh kortikosteroid.
  • Vitamin B12
    Penderita neuritis optik yang disebabkan karena kekurangan vitamin B12 dapat diobati dengan suntikan vitamin B12.

Leave a comment