Mata ikan atau clavus adalah penebalan kulit akibat tekanan dan gesekan yang terjadi berulang kali. Mata ikan dapat timbul di bagian tubuh mana pun, namun paling sering terjadi pada tangan, kaki, dan jari.
Penyebab Mata Ikan
Pada dasarnya, penyebab terjadinya mata ikan adalah tekanan dan gesekan di kulit terjadi berulang kali. Mata ikan muncul sebagai reaksi alami tubuh untuk melindungi kulit agar tidak mengalami luka atau kerusakan lain yang mungkin terjadi akibat tekanan dan gesekan tersebut.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat menimbulkan terjadinya tekanan dan gesekan penyebab mata ikan:
- Pemakaian sepatu yang sempit, longgar, dan tidak nyaman
- Berjalan atau berlari terlalu sering atau lama
- Sering menggunakan perkakas atau alat musik dengan tangan
- Tidak memakai kaus kaki atau menggunakan kaus kaki yang kurang pas saat mengenakan sepatu
- Tidak mengenakan sarung tangan saat menggunakan alat yang membutuhkan gerakan atau tekanan berulang pada tangan
Selain akibat tekanan dan gesekan, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita mata ikan, yaitu:
- Memiliki kelainan bentuk jari, seperti hammertoe dan bunion
- Memiliki kelainan bentuk tangan dan kaki, seperti taji tulang
- Menderita obesitas
- Memiliki kelainan kelenjar keringat
- Memiliki bekas luka atau kutil
Pencegahan Mata Ikan
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terbentuknya mata ikan, yaitu:
- Memakai sepatu yang nyaman dan dengan ukuran yang sesuai
- Membeli sepatu pada sore atau malam hari, biasanya ukuran kaki akan lebih besar pada waktu tersebut
- Mengoleskan krim pelembap khusus kaki
- Memotong kuku secara rutin
- Menjaga kaki tetap bersih
- Mengenakan sarung tangan atau kaus kaki agar dapat terhindar dari gesekan
Pengobatan Mata Ikan
Jika tidak menyebabkan gejala dan tidak mengganggu kegiatan sehari-hari, mata ikan dapat sembuh dengan sendirinya sehingga tidak perlu dilakukan pengobatan.
Penanganan yang dapat dilakukan cukup dengan menghindari penyebab mata ikan, misalnya jika mata ikan terjadi akibat penggunaan sepatu yang tidak nyaman, disarankan untuk mengganti sepatu dengan yang lebih nyaman, sehingga mata ikan dapat segera mereda dan tidak bertambah parah.
Jika mata ikan menyebabkan rasa tidak nyaman dan nyeri, ada beberapa perawatan yang dapat dilakukan sendiri di rumah untuk mengatasinya, yaitu:
- Menutupi tangan atau kaki yang mengalami mata ikan dengan kapas, busa, atau plester agar terlindung dari tekanan atau gesekan
- Mengolesi mata ikan dengan krim yang mengandung asam salisilat agar kulit yang menebal cepat mengelupas
Mata ikan memerlukan penanganan medis jika tidak kunjung sembuh meski telah dilakukan perawatan mandiri di rumah. Mata ikan juga perlu ditangani oleh dokter jika penderitanya memiliki kondisi lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi. Beberapa penanganan yang umumnya dilakukan oleh dokter untuk mengatasi mata ikan adalah:
- Penipisan lapisan kulit yang menebal dengan pisau
Prosedur ini bertujuan untuk mengatasi mata ikan, sekaligus membantu mengurangi rasa nyeri akibat mata ikan. - Obat-obatan penghilang mata ikan dan kapalan
Krim atau salep yang mengandung asam salisilat dapat melunakkan dan mengangkat kulit yang menebal. Namun, penderita yang memiliki penyakit arteri perifer, diabetes, dan neuropati perifer sebaiknya menghindari produk ini karena berisiko menyebabkan kerusakan lapisan kulit yang lebih dalam. - Penggunaan bantalan khusus di sepatu
Penggunaan bantalan sepatu sesuai dengan bentuk kaki penderita dapat mencegah terjadinya kekambuhan mata ikan. - Operasi
Dokter dapat merekomendasikan operasi untuk memperbaiki posisi tulang yang mengakibatkan terjadinya gesekan. Namun, tindakan ini jarang dilakukan.