Kenali Penyebab Keringat Berlebih
Pada umumnya, berkeringat adalah hal yang normal dan sehat. Ini adalah tanda bahwa tubuh Anda perlu didinginkan ketika bekerja lebih keras. Kelenjar keringat pada kulit mengeluarkan keringat saat suhu tubuh naik. Ini terjadi saat Anda berolahraga, demam, merasa cemas, atau stres. Konsumsi makanan pedas, minuman soda, kafein, dan minuman beralkohol juga dapat merangsang keringat berlebih.
Baca Juga : apa itu Hiperhydrosis???

Namun jika Anda berkeringat lebih banyak dan lebih sering tanpa sebab, termasuk telapak tangan sering basah, maka Anda perlu waspada. Bisa jadi ada masalah medis serius yang mendasari.
Penyakit Penyebab Keringat Berlebih
- Hiperhidrosis lokal/primer
Biasanya dialami hanya pada suatu area tubuh, seperti telapak tangan, kaki, ketiak, kepala, atau wajah. Hiperhidrosis lokal bukan merupakan gejala penyakit tertentu. Diperkirakan, kondisi ini diakibatkan oleh kelainan minor pada sistem saraf, dan merupakan penyakit turunan atau genetik.
- Hiperhidrosis umum/sekunder
Keringat keluar di seluruh tubuh, dan umumnya penderita kondisi ini berkeringat secara berlebihan pada malam hari. Salah satunya adalah gangguan kesehatan. Berikut beberapa penyakit dan kondisi yang dapat memicu hiperhidrosis umum:
- Penyakit jantung
- Gangguan tiroid
- Diabetes
- Penyakit infeksi, seperti TB atau tuberkulosis, malaria, dan HIV/AIDS
- Apnea tidur
- Kehamilan
- Menopause
- Stroke
- Rheumatoid arthritis
- Penyakit Parkinson
- Kanker, seperti limfoma dan leukemia
- Endokarditis, yaitu infeksi dinding lapisan dalam jantung
- Gangguan kecemasan umum
Selain itu, penggunaan obat juga bisa menjadi penyebab keringat berlebih. Misalnya beberapa jenis suplemen, obat antidepresan, obat pereda demam, atau obat antinyeri golongan opioid seperti morfin.
Baca Juga : MENGAPA KERINGAT BERLEBIH
Penanganan Keringat Berlebih
Kenali Penyebab Keringat Berlebih,- Penanganan keringat berlebih umumnya dilakukan sesuai penyebab yang mendasarinya. Hal ini antara lain dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:
- Antiprespiran untuk mengontrol keringat. Gunakan antiperspiran yang mengandung 10-20 persen heksahidrat aluminium klorida. Antiprespiran ini juga dapat digunakan di kaki.
- Jika memungkinkan, kenakan alas kaki terbuka sesering mungkin. Saat mengenakan sepatu, pilih sepatu yang berbahan kulit atau bahan alami yang memungkinkan kelancaran sirkulasi udara. Jemur sepatu setelah dikenakan.
- Pemberian obat-obatan untuk menghentikan kerja kelenjar keringat.
- Menyuntikkan botox untuk menghambat saraf pemicu keringat untuk sementara.
- Operasi untuk mematikan saraf yang menyebabkan keringat berlebih. Operasi ini mungkin diterapkan pada pengidap hipertiroidisme yang mengalami hiperhidrosis. Atau jika metode pengobatan lain tidak membuahkan hasil yang diharapkan.
- Prosedur iontophoresis, yaitu perawatan dengan listrik berintensitas rendah.
Karena keringat berlebih dapat menjadi gejala penyakit serius, maka segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami keringat berlebih yang diiringi nyeri dada, berat badan berkurang tanpa sebab, berkeringat saat tidur, demam, sesak napas, atau jantung berdebar-debar.