Kenali Autisme Sejak Dini
Tingkat keparahan autisme bervariasi dan terkadang gejala awal tidak dikenali. Padahal, diagnosa sedini mungkin akan sangat membantu penanganannya. Beberapa petunjuk awal yang memerlukan evaluasi lebih lanjut adalah:
- Belum mulai mengoceh (walaupun belum berupa kata dan tidak dapat dimengerti) pada usia 1 tahun.
- Belum melakukan gerakan tangan seperti menunjuk, melambai, atau menggenggam pada usia 1 tahun.
- Tidak bisa mengucapkan satu kata (misal: mama, papa) pada usia 16 bulan atau frase 2 kata (misal: mimik susu, bobo dulu) pada usia 2 tahun.
- Tidak merespons panggilan nama.
- Menghindari kontak mata.
- Kecenderungan berlebihan menyusun mainan atau benda dalam garis lurus.
- Si Kecil tidak menunjuk bila ingin sesuatu atau tidak menarik tangan orang lain untuk keinginannya.
- Kehilangan kemampuan bicara atau interaksi sosial yang sebelumnya dimiliki pada usia berapapun
Sementara gejala yang biasanya muncul di usia lebih lanjut adalah:
- Ketidakmampuan berteman dengan anak sebaya.
- Tidak mampu memulai atau bertahan dalam percakapan.
- Tidak adanya ketertarikan dalam permainan yang melibatkan imaginasi atau kontak dengan orang lain.
- Penggunaan bahasa yang berulang atau tidak biasa. Sering mengulang gerakan tertentu seperti tepuk tangan atau memutar barang.
- Tertarik dengan objek tertentu dengan intensitas yang tidak normal (fokus berlebihan).
- Menyukai rutinitas atau ritual tertentu yang tidak dapat diganti.
Gejala yang muncul sangat bervariasi, sehingga apabila si Kecil menunjukkan perilaku tersebut sebaiknya dievaluasi oleh tim dari berbagai disiplin ilmu, seperti dokter spesialis anak, ahli saraf dan tumbuh kembang, psikiater/psikolog, fisioterapis atau terapis bicara, konsultan pembelajaran, atau profesional lain yang mempunyai pengetahuan di bidang autisme.