Klinik Dewata Tirta Medika

Senin - Minggu : 07:00 - 21:00

KEHAMILAN TRIMESTER 3

Selamat,Mom! Dalam beberapa bulan lagi, Anda sudah bisa bertemu dengan buah hati Anda. Trimester 3 (trimester ketiga) merupakan akhir dari masa kehamilan. Trimester ketiga umumnya cukup menantang bagi fisik dan emosional ibu hamil. Ada pula berbagai perubahan yang terjadi pada tubuh ibu dan janin.

Selain itu, sebentar lagi ibu juga harus mempersiapkan proses persalinan. Di masa akhir kehamilan (trimester 3) ini, ibu hamil diharapkan sudah memahami dan memiliki banyak informasi tentang persalinan. Ini dapat membantu mengurangi rasa cemas mendekati persalinan.

Apa lagi yang harus diketahui tentang trimester ketiga (trimester 3)?

Perkembangan ibu di kehamilan trimester 3

Kehamilan trimester 3 (trimester ketiga) mulai di minggu ke-28 sampai 40, atau mungkin sampai minggu ke-42. 

Selain perut yang makin membesar, berikut adalah beberapa hal lain yang terjadi pada tubuh ibu selama trimester ketiga (trimester 3):

1. Sakit punggung

Di trimester ketiga (trimester 3) usia kehamilan semakin tua dan berat badan Anda semakin bertambah. Perut pun semakin membesar. Pada akhirnya, pertambahan berat badan ini memberikan tekanan pada punggung sehingga menyebabkan pegal dan nyeri.

Ditambah lagi di trimester 3, hormon kehamilan yang bekerja mengendurkan otot-otot, ligamen, dan persendian antara tulang panggul mengendur. Kondisi ini sebetulnya terjadi untuk memudahkan ibu hamil mengeluarkan bayi saat persalinan nanti.

Nyeri punggung saat hamil trimester ketiga (trimester 3) bahkan mungkin sampai menjalar ke pinggang. Untuk mengatasi masalah ini, cobalah betulkan postur tubuh Anda. Berdiri tegak saat berjalan, dan duduk tegak di kursi yang memiliki sandaran kokoh. Selipkan bantal kecil di punggung agar senderannya makin mantap.

Saat tidur malam, biasakan tidur berbaring ke sisi kiri. Sangga punggung dengan bantal tebal dan selipkan bantal kecil di antara lutut. Posisi tidur ini juga dapat mencegah tubuh kram dan pegal di punggung di kehamilan trimester 3 yang sedang dijalani.

2. Bengkak di bagian tubuh tertentu

Tangan, kaki, dan jari ibu hamil umumnya akan membengkak di kehamilan trimester 3 atau trimester akhir. Pembengkakan saat hamil sifatnya normal, terjadi karena retensi cairan berlebih (edema) akibat tubuh yang menghasilkan darah 50% lebih banyak dibandingkan sebelum hamil. 

Untuk mengurangi pembengkakan di trimester 3, selonjorkan kaki ke depan dan sangga di atas kursi dingklik saat duduk. Sedangkan saat tidur, letakkan bantal tebal di atas kedua kaki semalaman.

Apabila bengkak terjadi tiba-tiba langsung besar, segera konsultasikan ke dokter. Ini dikhawatirkan menjadi tanda preeklampsia atau komplikasi kehamilan lain yang berbahaya.

3. Braxton Hicks alias kontraksi palsu

Di trimester 3 jelang hari-H persalinan, Anda akan mulai mengalami beberapa kali kontraksi palsu yang disebut Braxton Hicks. Kontraksi Braxton Hicks terasa seperti kram ringan di perut bawah, tapi Jangan panik karena ini normal. 

Kontraksi sebelum minggu ke-39 merupakan pertanda tubuh sedang mempersiapkan diri untuk bersalin. Kontraksi palsu tidak akan sampai memicu proses bukaan.

Begini cara membedakan mana kontraksi palsu dan kontraksi tanda melahirkan nyata:

  • Kontraksi palsu frekuensi dan polanya acak. Kontraksi terjadi hanya sebentar, tidak bertahan lama, tidak semakin parah, dan tidak semakin sering. Jarak antar kontraksi juga acak, misalnya 10 menit, 6 menit, 2 menit, kemudian 8 menit.
  • Kram kontraksi palsu bisa terasa sakit atau tidak sama sekali.
  • Kontraksi palsu berhenti begitu Anda berganti posisi atau beralih ke aktivitas lain.
  • Tidak mengeluarkan bercak darah.
  • Air ketuban tidak pecah.

Sementara itu, kontraksi tanda melahirkan ciri-cirinya adalah:

  • Awalnya tidak beraturan tapi seiring waktu memunculkan pola, frekuensi, dan jarak yang seragam. Misalnya pasti setiap 5-10 menit sekali, dan masing-masingnya berlangsung sekitar 30-70 detik. Semakin sering muncul, waktu yang berlangsung biasanya semakin lama.
  • Kontraksi nyata akan terus terasa sakit meski Anda sudah berganti posisi, tidur, atau beraktivitas. Nyerinya semakin lama mungkin terasa semakin intens.
  • Kontraksi persalinan menyebabkan nyeri punggung yang menyebar hingga panggul.
  • Kontraksi nyata menyebabkan pecah ketuban dan keluar darah dari vagina.

4. Napas memendek

Janin yang semakin besar pada trimester 3 akan secara otomatis menekan rahim. Tekanan ini membuat diafragma (otot di bawah paru-paru yang membantu proses bernapas) bergerak naik sekitar 4 cm dari posisi sebelumnya.

Hal ini menyebabkan ruang udara di dalam paru-paru menyempit sehingga Anda tidak dapat menghirup terlalu banyak udara dalam satu tarikan napas.

5. Perut terasa panas

Salah satu akibat dari perubahan hormon di trimester 3 kehamilan adalah sensasi panas pada perut alias heartburnHeartburn muncul ketika asam lambung naik ke kerongkongan.

Pada ibu hamil, hormon progesteron melemaskan otot katup yang memisahkan antara kerongkongan dengan lambung sehingga asam lambung dapat naik. Selain itu, hormon ini juga memperlambat kontraksi usus, menyebabkan pencernaan jadi lebih lambat di trimester 3 ini.

Perkembangan janin di trimester 3

Berikut perkembangan janin di trimester ketiga:

Usia kandungan 7 bulan (minggu ke-28 sampai 31)

Di trimester 3 atau usia kandungan 7 bulan, janin masih dalam tahap menyempurnakan fisiknya menuju proses kelahiran. Kulitnya sudah tidak terlalu keriput dan warnanya agak kemerahan.

Tubuh janin juga sudah bisa menyimpan beberapa nutrisi seperti zat besi dan kalsium dari makanan yang ibu makan.

Di usia kehamilan 28 minggu, janin mulai dapat mendengar dan merespon suara dengan memunculkan gerakan di dalam perut. Ini tanda trimester 3 berjalan dengan baik.

Usia kandungan 8 bulan (minggu ke-32 sampai 36)

Di paruh kedua trimester 3, berat badan janin sudah cukup ideal untuk kelahiran. Lalu, rambut halus alias lanugo di tubuh si kecil sudah mulai menghilang. Kulitnya jadi lebih halus, berwarna merah muda, dan sedikit ditutupi zat vernix yang berwarna putih.

Di masa trimester 3 kehamilan ini, janin masih terus mengembangkan sistem kekebalan tubuhnya untuk melawan beberapa penyakit yang kemungkinan menyerang saat lahir nanti.

Usia kandungan 9 bulan (minggu ke-37 sampai 42)

Pada trimester 3 minggu ke-37 usia kandungan, tubuh serta organ janin sudah terbentuk sempurna. Kepalanya sudah tertutupi rambut halus, bagian kelamin seperti testis atau labia sudah terbentuk, dan kuku janin sudah tumbuh panjang.

Kulit janin pun lebih fleksibel menjelang hari kelahirannya karena lapisan lemak yang menutupi tubuh bayi di dalam rahim sudah mulai berkurang.

Di bulan terakhir trimester 3, calon bayi Anda sudah dapat mendengar dan melihat dalam rahim. Selain itu, berat badan si kecil juga akan bertambah secara signifikan di akhir masa kehamilan ini.

Dilansir dari laman Women’s Health, di akhir trimester 3 usia kandungan 9 bulan berat janin sudah mencapai 4 kilogram dan panjangnya mencapai 50 cm.

Leave a comment