Klinik Dewata Tirta Medika

Senin - Minggu : 07:00 - 21:00

5 BAKTERI YANG YANG TERDAPAT DIDALAM DAGING MENTAH

Sebenarnya, mengonsumsi daging tanpa lemak selama kehamilan adalah cara untuk mendapatkan protein yang dibutuhkan ibu dan janin. Janin membutuhkan banyak protein untuk pertumbuhan. Daging tanpa lemak adalah pilihan yang baik. Namun perlu kita ketahui, memasak daging juga harus menuruti aturan. Ada 5 bakteri yang harus diwaspadai bila tidak memasak daging dengan tepat, yaitu :

  1. E. coli
    E. coli merupakan jenis bakteri yang terdapat di dalam perut dan vagina. Salah satu cara E. coli menginfeksi tubuh adalah melalui daging yang tidak dimasak sampai matang. Bila ibu memasak daging dengan suhu yang tepat, maka bakteri ini dapat mati. Ciri-ciri yang  terkena E. coli, yaitu : kram perut, demam dan diare, terkadang diare berdarah. Segera temui dokter jika mengalami gejala tersebut. Bila tak segera ditangani, Kemungkin berisiko tinggi mengalami dehidrasi, keguguran bahkan persalinan prematur.
  2. Toksoplasma
    Anda kemungkinan bisa terinfeksi parasit toksooplasma jika makan daging mentah atau merah muda dan berdarah di tengahnya. Parasit ini dapat menyebabkan toksoplasmosis, yang menyebabkan penyakit seperti flu yang berkembang beberapa minggu setelah terinfeksi. Toksoplasmosis termasuk penyakit yang risikonya cukup ringan untuk ibu hamil, namun dapat membahayakan janin dalam kandungan dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Bahkan bisa menyebabkan keguguran atau bayi meninggal saat lahir.
  3. Salmonella
    Mengonsumsi daging matang juga bisa menyebabkan infeksi salmonella. Salmonella adalah bentuk keracunan makanan yang berbahaya. Misalnya, menimbulkan risiko diare, kram perut dan demam. Mungkin juga mengalami kedinginan, sakit kepala, mual dan muntah. Hal ini tentu bisa membuat tak nyaman untuk ibu hamil bahkan menimbulkan risiko tambahan bagi janin. Infeksi salmonella dapat mengancam hidup ibu dan bayi  yang belum lahir. Jadi, memasak daging dengan baik sangat penting.
  • Listeria
    Listeria adalah bakteri yang ditemukan di air dan tanah yang terkontaminasi, tetapi juga dapat ditemukan pada daging yang tidak matang. The American Pregnancy Association melaporkan bahwa wanita hamil 20 kali lebih mungkin terinfeksi listeria daripada wanita yang tidak hamil. Bila saat hamil mengalami listeria, ibu hamil berisiko mengalami keguguran, persalinan prematur dan infeksi pada bayi. Sekitar 22 persen kasus ini mengakibatkan kematian neonatal.

Untuk itu, masaklah daging dengan tepat dan cermat. Pilihlah daging yang masih segar dan warna yang mecolok merah segar agar terhindar dari daging busuk atau daging glondongan. Siapkan peralatan masak yang sudah dicuci bersih, lalu bersihkan juga daging dengan air hangat atau air mengalir biar daging bebas dari kuman. Rebus daging hingga berwarna kecoklatan. Jangan lupa, lakukan tes apakah daging sudah matang atau belum dengan cara menusuknya menggunakan garpu atau pisau. Bila warna daging sudah kecokelatan merata, maka daging siap dikonsumsi.

Leave a comment