Klinik Dewata Tirta Medika

Senin - Minggu : 07:00 - 21:00

Perkembangan Ibu dan Janin di Trimester 2 dan Tanda-Tanda yang Harus Diwaspadai

Dari sepanjang masa kehamilan, trimester kedua mungkin adalah waktu yang paling “adem ayem” dan bisa dinikmati. Lantas, apa saja yang terjadi di kehamilan trimester 2? Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai kehamilan trimester 2 pada ulasan berikut ini.

Perkembangan ibu di kehamilan trimester 2

Kehamilan trimester 2 mulai di minggu ke-13 hingga minggu ke-27. Di masa kehamilan ini, hampir sebagian besar gejala hamil muda sudah mereda dan energi juga sudah mulai terkumpul kembali untuk beraktivitas seperti biasa.

Namun, ada beberapa perubahan lain mulai terjadi menggantikan yang dulu terjadi pada trimester pertama. Perubahan yang terjadi selama trimester 2 yang umumnya dialami ibu hamil, antara lain:

1. Perut membesar

Mulai usia kandungan 4 bulan ke atas, janin sudah tumbuh makin besar sehingga perut Anda juga harus berkembang membesar untuk memfasilitasinya.

Pada trimester 2 ini, tonjolan perut Anda sudah terlihat jelas sekali sehingga memungkinkan untuk memakai baju hamil.

Selain itu, berat badan Anda akan naik pada trimester 2, Anda mungkin akan menambah berat badan sebesar 1,5-2 kg per bulannya. Ditambah lagi, nafsu makan yang awalnya sudah mereda kembali muncul pada trimester 2.

2. Payudara membesar

Payudara terlihat makin besar di trimester 2 ini terjadi karena hormon hamil terus memicu kelenjar susu untuk bertumbuh dan bersiap memproduksi ASI. Itu kenapa beberapa ibu hamil ada yang masih merasakan nyeri di payudaranya sepanjang trimester kedua.

Di kehamilan trimester 2, ibu hamil juga mungkin mengamati warna area puting payudara menjadi lebih gelap dan disertai tonjolan-tonjolan kecil di sekitarnya. 

Tonjolan-tonjolan tersebut adalah kelenjar yang mengeluarkan zat berminyak agar puting ibu hamil tidak mengering.

Seiring perubahan yang terjadi pada payudara, di sekitar minggu ke-16 sampai 22 cairan kuning bernama kolostrum mungkin juga akan keluar. Kolostrum adalah ASI pertama yang dikeluarkan ibu setelah melahirkan.

3. Mulai muncul stretch mark

Di trimester 2, tubuh ibu yang mulai membesar akan memperlihatkan dampaknya pada penampilan kulit. Seiring dengan kenaikan berat badan dan perkembangan perut, tambahan massa tersebut akan meregangkan kulit sehingga menyebabkan stretch markStretch mark cenderung muncul pada perut dan payudara ibu hamil.

Menurut lembaga British Columbia, stretch mark adalah fenomena alami yang umumnya akan memudar bahkan hilang total setelah hamil. Namun, tidak semua wanita hamil akan otomatis mengalaminya saat memasuki atau sepanjang trimester 2.

Belum ada pula cara yang terbukti ampuh untuk mencegah kemunculan gurat-gurat putih pengganggu penampilan pada trimester 2 ini. Namun, menjaga kenaikan berat badan saat hamil agar tidak sampai berlebihan dapat mengurangi keparahan stretch mark

Untuk mengurangi stretch mark, Anda bisa menggunakan losion atau krim anti stretch mark selama hamil secara rutin, tidak hanya sepanjang trimester 2.

Efek krim anti stretch mark ini memang belum bisa dipastikan keampuhannya. Akan tetapi, krim ini berguna untuk menjaga kulit tetap lembap dan mengurangi rasa gatal di payudara saat hamil.

4. Sakit punggung

Bertambahnya berat badan selama trimester kedua kehamilan dapat memberikan tekanan berlebih pada punggung. Tekanan konstan inilah yang membuat Anda mudah merasakan pegal dan nyeri pada punggung selama trimester 2.

Untuk mengurangi nyeri punggung selama trimester 2, biasakan duduk tegak dan gunakan kursi yang punya senderan kokoh untuk punggung Anda saat duduk. Jangan membawa barang berat dan hindari menggunakan high heels selama hamil.

Perkembangan janin di trimester 2

Seiring dengan perut ibu yang makin membesar, makin banyak pula perubahan yang terjadi pada janin di dalam rahim. Sepanjang trimester kedua, paru-paru, jantung, dan sistem peredaran darah janin mulai berkembang.

Berikut ini adalah penjelasan yang lebih rinci tentang perkembangan janin pada trimester 2, yaitu:

Usia kandungan 4 bulan (minggu ke-16 sampai 20)

Anda sudah bisa tahu apa jenis kelamin calon bayi Anda pada trimester 2 ini. Di usia kandungan 4 bulan pula, wajah janin dan rambut di kepalanya sudah mulai tampak jelas pada pemeriksaan USG. Janin juga sudah mulai bisa mendengar suara dari luar.

Selain itu, janin juga mulai menerima “sumbangan” antibodi dari tubuh ibu untuk menguatkan sistem imunnya sendiri saat melawan bakteri dari tubuh ibu.

Usia kandungan 5 bulan (minggu ke-20 sampai 24)

Di bulan kelima pada kehamilan trimester 2, alis dan bulu mata janin sudah mulai muncul. Rambut berbulu halus (lanugo) juga akan muncul di seluruh tubuh janin dan bertahan sampai setelah lahir.

Di usia kandungan 5 bulan juga, kulit janin masih tipis dan berkilau karena ditutupi dengan lapisan pelindung berwarna krem yang disebut vernix. Vernix terbuat dari kelenjar minyak tubuh janin.

Selain itu, kaki bayi sudah mulai bisa bergerak dengan baik dan bakal gigi sudah mulai terbentuk di trimester kedua ini.

Usia kandungan 6 bulan (minggu ke-24 sampai 28)

Di trimester kedua, sistem pernapasan bayi sudah mulai bekerja karena paru-parunya sudah memproduksi zat yang disebut surfaktan. Fungsi surfaktan adalah untuk membantu paru-paru janin berkembang secara normal setelah lahir nanti.

Mata janin di usia kandungan 6 bulan kemungkinan sudah dapat terbuka dan menutup sendiri.

Gerakan atau tendangan bayi umumnya sudah dapat Anda rasakan pertama kali ketika kehamilan memasuki usia 16-25 minggu. Namun jika ini adalah kehamilan pertama Anda, tendangan bayi baru bisa terasa di minggu ke-25.

Risiko dan tanda bahaya di trimester 2

Kehamilan pada umumnya adalah kondisi yang riskan. Meski trimester 2 merupakan masa kehamilan yang paling “adem ayem”, ada berbagai risiko dan tanda bahaya yang bisa mulai muncul di trimester ini dan perlu Anda waspadai.

Maka dari itu, penting untuk selalu menjaga kesehatan dan asupan nutrisi harian Anda guna memastikan keselamatan ibu dan janin di trimester kedua ini.

1. Perdarahan vagina

Perdarahan vagina adalah tanda peringatan pertama dari keguguran jika terjadi di trimester kedua. Keguguran pada trimester kedua (sebelum 20 minggu) dapat disebabkan oleh beberapa faktor berbeda, yang meliputi:

  • Masalah rahim, seperti septum uterus (rahim terbagi menjadi dua bagian terpisah)
  • Inkompetensi serviks (leher rahim terbuka terlalu cepat dan memicu kelahiran dini)
  • Kelainan kromosom
  • Penyakit autoimun yang dimiliki ibu, seperti lupus.

Perdarahan di trimester 2 juga dapat diakibatkan oleh:

  • Persalinan dini
  • Masalah plasenta, seperti plasenta previa dan plasenta abruptio.

Masalah-masalah ini memang lebih sering terjadi pada trimester ketiga, tetapi juga dapat terjadi pada akhir trimester kedua.

2. Ketuban pecah dini

Ketuban akan pecah ketika Anda melahirkan. Namun jika terjadi terlalu dini, bahkan sudah pecah di trimester 2 itu dapat menyebabkan masalah serius bagi bayi Anda. Bayi harus dikeluarkan secepatnya karena bayi tidak lagi memiliki perlindungan terhadap infeksi.

Penyebab pasti dari ketuban pecah pada trimester 2 ini tidak selalu jelas. Namun dalam banyak kasus, sumber masalahnya adalah infeksi pada lapisan membrannya.

Kantung ketuban yang pecah pada trimester 2 dapat menyebabkan kelahiran prematur. Diperkirakan sekitar ¼ dari semua kelahiran prematur diakibatkan ketuban pecah pada trimester kedua. Bayi yang lahir antara minggu ke-24 dan ke-28 kehamilan berisiko paling tinggi mengalami masalah medis jangka panjang yang serius, terutama penyakit paru-paru.

3. Preeklampsia

Preeklampsia adalah masalah tekanan darah tinggi yang terjadi ketika kandungan memasuki usia minggu ke-20. Tekanan darah tinggi dikatakan preeklampsia jika angka tensi mencapai 140/90 bahkan lebih saat hamil.

Seorang ibu hamil dapat mengalami preeklampsia meski tidak pernah memiliki riwayat hipertensi sebelumnya. Pada kehamilan pertama, preeklamsia lebih mungkin terjadi selama trimester ketiga. Namun, beberapa ibu hamil mengalami preeklampsia sejak trimester kedua.

Pemeriksaan kehamilan yang wajib dilakukan di trimester 2

Di trimester kedua, ibu hamil sudah bisa mengetahui jenis kelamin dan wujud janin lewat USG. Pemeriksaan USG ini bisa dilakukan pada kehamilan usia 18 hingga 20 minggu.

Pemeriksaan USG pada trimester 2 juga bertujuan untuk memeriksa pertumbuhan, posisi bayi, dan memberikan tanggal perkiraan lahir.

Anda juga kemungkinan sudah bisa merasakan gerakan janin di dalam perut. Gerakan janin umumnya tidak akan terlalu terasa dan hanya sebentar saja.

Di trimester 2 kehamilan, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan kehamilan berikut ini:

  • Mengukur tekanan darah ibu hamil
  • Memeriksa berat badan ibu hamil
  • Skrining diabetes gestasional dengan tes darah
  • Melakukan tes cacat lahir dan tes genetik lainnya, seperti tes amniosentesis.

Nutrisi yang wajib dipenuhi di trimester 2

Berbagai asupan nutrisi yang harus Anda dapat di trimester satu tetap wajib dipenuhi juga selama trimester 2. Selain itu, berikut nutrisi tambahan lainnya yang juga penting untuk di trimester kedua, seperti:

1. Vitamin D

Vitamin D dibutuhkan ibu di kehamilan trimester 2 untuk membantu membangun tulang dan gigi janin yang sedang berkembang.

Asupan vitamin D yang dianjurkan selama kehamilan trimester kedua adalah 15 mcg sehari. Sebetulnya tubuh dapat memproduksi vitamin D sendiri dari sinar matahari. 

Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan Anda untuk terpapar atau berjemur sinar matahari setidaknya 5 sampai 15 menit untuk dua sampai tiga kali seminggu tanpa menggunakan tabir surya untuk mencukupi asupan vitamin D tubuh. Mulailah berjemur dari pukul 10 pagi hingga 3 sore selama kehamilan trimester 2.

Selain dari matahari, ibu hamil juga bisa mendapatkan tambahan vitamin D dari sumber makanan pada trimester 2 dari makanan berikut ini:

  • Ikan salmon
  • Keju
  • Kuning telur
  • Suplemen hamil yang mengandung vitamin D

2. Asam lemak omega-3

Ibu hamil disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung asam lemak esensial omega-3 selama masa kehamilan, termasuk trimester 2.

Asam lemak omega-3 berfungsi mendukung perkembangan jantung, otak, mata, sistem kekebalan tubuh, dan sistem saraf pusat janin dalam kandungan.

Asam lemak omega-3 juga dapat mencegah persalinan prematur, menurunkan risiko preeklampsia, dan mengurangi kemungkinan depresi pascapersalinan.

Di kehamilan trimester 2, ibu hamil bisa mendapatkan makanan tinggi asam lemak omega-3 berikut:

  • Ikan berlemak, seperti salmon yang dimasak matang sempurna.
  • Biji-bijian
  • Telur
  • Minyak canola dan minyak flaxseed
  • Buah alpukat

3.  Air

Ibu hamil butuh asupan cairan lebih banyak, tak terkecuali di kehamilan trimester 2 ini. Air yang dikonsumsi ibu hamil dapat membantu terbentuknya plasenta dan kantong ketuban di dalam rahim.

Mengalami dehidrasi saat hamil pada trimester 2 dapat menyebabkan janin mengalami cacat tabung saraf, seperti anencephaly dan penurunan produksi ASI.

Ibu yang sedang hamil harus minum setidaknya 8 hingga 12 gelas air sehari untuk mencegah dehidrasi dan komplikasinya.

Tips sehat untuk ibu hamil di trimester 2

Menjaga kesehatan perlu dilakukan calon ibu sepanjang kehamilan, termasuk pada trimester 2. Berikut ini ada beberapa tips yang dapat diikuti ibu hamil selama trimester kedua, antara lain:

1. Olahraga

Kehamilan bukan jadi alasan untuk tidak berolahraga dan menggerakan badan secara aktif. Olahraga adalah cara yang sehat dan mudah untuk menghindari risiko resistensi insulin pada ibu hamil.

Resistensi insulin dapat menyebabkan diabetes gestasional yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi selama hamil. Namun, selalu pastikan pada dokter kandungan Anda mengenai olahraga apa yang cocok saat hamil.

Pasalnya pada trimester 2, perut ibu hamil sudah membesar sehingga perlu berhati-hati dalam memilih jenis olahraga.

2. Berhubungan seks

Beberapa pasangan menganggap berhubungan seks saat hamil adalah sesuatu yang salah. Padahal, tidak juga. Berhubungan seksual saat hamil diperbolehkan, bahkan ada yang mendapatkan manfaatnya sekalipun dilakukan pada trimester 2.

Selama trimester pertama, Anda mungkin segan untuk melakukan hubungan seks dengan pasangan. Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir untuk mulai bercinta lagi memasuki kehamilan di trimester 2 ini.

Berhubungan seks saat hamil di trimester 2 tidak akan membahayakan janin. Pasalnya, janin terlindungi oleh cairan ketuban dan kantong hamil di dalam rahim.

Ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan mengenai aktivitas seksual sebelum dilakukan bersama pasangan selama trimester 2.

Apa sudah boleh mengumumkan kehamilan di trimester 2?

Anda boleh mengumumkan kehamilan pada keluarga dan kerabat di trimester kedua.

Selain perut yang sudah lebih menonjol benar-benar memastikan Anda hamil, risiko keguguran di 3 bulan paruh kedua juga lebih minim sehingga Anda bisa lebih lega mengumumkannya.

Diskusikan dan putuskan dengan baik bersama pasangan Anda mengenai berita kehamilan di trimester 2 ini. 

Leave a comment