Buat menindik telinga bayi perempuan adalah hal yang lazim dilakukan. Umumnya, tindik telinga dilakukan beberapa hari setelah kelahiran Si Kecil. Meskipun demikian, tidak sedikit juga orang tua yang memilih menunda menindik telinga anaknya hingga usia Si Kecil sudah lebih besar, karena tidak tega menindik telinga bayi baru lahir.
Jika Anda Ingin Menindik Telinga Bayi, Kapan Waktu Tepat Melakukannya?
Yang Perlu Diperhatikan saat Menindik Telinga Anak
Risiko paling besar saat menindik telinga bayi adalah munculnya infeksi. Infeksi bisa terjadi karena alat yang kurang higienis, atau perawatan setelah tindik yang kurang bersih. Selain itu, ada risiko anting yang dipasang tersangkut atau tertarik oleh Si Kecil sehingga menyebabkan luka. Untuk itu, menindik telinga bayi sebaiknya dilakukan oleh dokter atau profesional di bidangnya, di tempat yang tepercaya, dan menggunakan alat yang benar-benar steril dan hypoallergenic.
Selain itu, meskipun proses tindik telinga hanya berlangsung beberapa detik, bayi tetap bisa merasakan sakit jika tindik dilakukan tanpa anestesi. Jika Moms tidak tega, Anda bisa menanyakan pada dokter, bisakah daun telinga Si Kecil diberikan obat bius oles atau topical anesthesia sebelum tindik dilakukan.
Perawatan Setelah Ditindik
Menurut AAP, luka di telinga bayi akan sembuh dalam 4-6 minggu setelah ditindik. Nah, selama masa penyembuhan tersebut, luka tindikan di telinga bayi harus dirawat seksama, tentunya untuk mencegah infeksi, dengan langkah-langkah berikut:
Pada dasarnya, keputusan untuk menindik telinga bayi bersifat personal, berpulang pada pertimbangan Moms dan Dads sebagai orang tua Si Kecil. Namun jika Anda dan pasangan ingin melakukan hal itu, sebaiknya konsultasikan ini dengan dokter terlebih dulu. Hal ini akan memudahkan dokter untuk memutuskan kapan menindik telinga bayi perlu dilakukan.
1. Setelah ditindik, pasangkan anting berukuran kecil. Anting berbahan emas 14 karat dan surgical stainless steel bisa dibilang bahan paling aman, karena lebih jarang menimbulkan reaksi alergi.
2. Bersihkan bagian depan dan belakang anting menggunakan kapas atau cotton bud yang telah dicelup ke alkohol atau hydrogen peroxide. Pastikan juga tangan Anda sudah bersih saat melakukannya.
3. Setelah mandi, bersihkan area luka dengan cotton bud hingga kering. Ini baik untuk mencegah lembap, karena luka yang lembap bisa meningkatkan risiko infeksi.
4. Rutinlah memutar anting anak dan menggerakkannya ke depan belakang beberapa kali agar bentuk tindikan bulat sempurna.
5. Kenali ciri-ciri infeksi pada telinga anak agar Anda bisa segera menanganinya jika telinga Si Kecil mengalami infeksi.
6. Sebaiknya tidak membuka anting hingga 6 minggu setelah menindik telinga Si Kecil. Jika Anda membukanya, lubang tersebut bisa menutup dengan cepat.
7. Setelah 6 minggu, pastikan anak Anda selalu memakai antingnya selama 6 bulan ke depan, hingga lubang tindikannya permanen.