Pengertian Eksim
Eksim merupakan reaksi alergi pada kulit yang ditandai dengan timbulnya warna kemerahan dan rasa gatal. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman serta mengganggu penampilan.
Penyebab Eksim
Penyebab eksim dapat berasal dari luar (eksogen), misalnya bahan kimia, fisik (contoh: sinar), mikroorganisme (bakteri, jamur), dapat pula dari dalam (endogen), misalnya eksim atopik. Sebagian lain tidak diketahui pasti. Banyak macam eksim yang belum diketahui patogenesisnya, terutama yang penyebabnya faktor endogen. Yang telah banyak dipelajari adalah tentang eksim kontak, baik yang tipe alergik maupun iritan primer.
Pencegahan Eksim
Berikut beberapa tips untuk mencegah timbulnya eksim:
- Kurangi pikiran yang menyebabkan stres.
- Sebaiknya hindari untuk mengonsumsi makanan pemicu alergi dan pemicu iritasi.
- Jangan gunakan sabun atau sampo yang mengandung zat–zat pemicu alergi.
- Cegah perubahan suhu dan kelembaban kulit yang ekstrim.
- Hindari mandi menggunakan air yang terlalu panas.
- Jangan memanaskan dan mendinginkan kulit secara berlebih.
- Gunakan pelindung ketika bersentuhan dengan deterjen atau bahan kimia lainnya.
Pengobatan Eksim
Pada pengobatan ada beberapa anjuran yang harus dilakukan untuk penyembuhan eksim itu sendiri dalam hal ini terdapat penjelasan dari setiap terapi, yaitu:
- Anti-histamin dapat meredakan eksim yang diinduksikan oleh alergi. Perhatikan bahwa beberapa antihistamin menyebabkan mengantuk. Tidak boleh diberikan pada pasien yang mengemudi atau beroperasi mesin. Selain itu, dokter biasanya menyarankan untuk menggunakan beberapa produk harus digosokkan secara topikal, sedangkan yang lain digunakan sewaktu mandi. Sebaiknya hindari kontak dengan mata atau puting susu bagi ibu yang masa menyusui.
- Menggunakan kortikosteroid oles yang digunakan untuk menekan peradangan akibat eksim. Namun, obat-obat seperti steroid sebaiknya hanya digunakan di daerah yang mengalami peradangan dan tidak dianjurkan untuk menggunakannya pada luka terbuka atau pada wajah.
- Pelindung kulit, Beberapa bahan yang terkandung dalam pelembab dan emolien dapat memperparah kondisi kulit. Pelembab juga sebaiknya dioleskan sesering mungkin untuk menghindari kulit kering yang “meluas”.