Klinik Dewata Tirta Medika

Senin - Minggu : 07:00 - 21:00

Pengertian Imunisasi

Pemerintah Jamin Persediaan Vaksin Difteri Mencukupi – Dinas Kesehatan

Imunisasi merupakan suatu program yang dengan sengaja memasukkan antigen lemah agar merangsang antibodi keluar sehingga tubuh dapat resisten terhadap penyakit tertentu. Sistem imun tubuh mempunyai suatu sistem memori (daya ingat), ketika vaksin masuk kedalam tubuh, maka akan dibentuk antibodi untuk melawan vaksin tersebut dan sistem memori akan menyimpannya sebagai suatu pengalaman. Jika nantinya tubuh terpapar dua atau tiga kali oleh antigen yang sama dengan vaksin maka antibodi akan tercipta lebih kuat dari vaksin yang pernah dihadapi sebelumnya.

Tujuan imunisasi

Tujuan imunisasi untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang, dan menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat (populasi) atau bahkan menghilangkan penyakit tertentu dari dunia seperti pada imunisasi cacar variola.

Manfaat imunisasi

mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, dan kemungkinan cacat atau kematian.

Jenis – jenis imunisasi :

 a. Vaksin BCG (Bacillus Calmette Guerin)

b. Vaksin Hepatitis B

c. Vaksin Polio (Oral Polio Vaccine)

d. Vaksin Campak

e. Vaksin MMR

Efek Samping Imunisasi

Pemberian vaksin dapat disertai efek samping atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), antara lain demam ringan sampai tinggi, nyeri dan bengkak pada area bekas suntikan, dan agak rewel. Namun demikian, reaksi tersebut akan hilang dalam 3-4 hari.

Imunisasi lanjutan

  • Usia 18-24 bulan: 1 dosis DPT, hepatitis B, HiB, dan campak/MR
  • Kelas 1 SD/sederajat: 1 dosis campak dan DT
  • Kelas 2 dan 5 SD/sederajat: 1 dosis Td

Leave a comment