Klinik Dewata Tirta Medika

Senin - Minggu : 07:00 - 21:00

PCR

Apa Itu Swab PCR Test

Pemeriksaan untuk mendeteksi infeksivirus corona dapat dilakukan dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) atau Swab PCR test. Metode Swab test atau usap digunakan untuk mengambil sampel dari hidung dan tenggorokan. Selain dengan test usap, ada lagi jenis sampel yang dapat digunakan, seperti sampel urine, sputum, sampel darah bahkan cairan serebrospinal (SCF).

Sebelum melakukan Swab PCR test tidak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan. Pemeriksaan PCR tidak berpengaruh apakah diambil saat kondisi sedang batuk/pilek, tidak enak badan, demam, diare, kurang tidur, makan/minum obat/suplemen tertentu. Hanya saja, selama pemeriksaan Swab PCR test pasien wajib mematuhi protokol kesehatan. Biasanya, pasien akan melakukan proses pengambilan sampel dengan metode khusus. Umumnya, mereka akan melewati tiga tahapan, mulai dari pengambilan sampel, ekstraksi materi genetik dari sampel, amplifikasi (penggandaian materi genetik), dan pembacaan hasil. Pasien juga diberi tahu waktu/berapa lama hasil pemeriksaan akan keluar atau terlihat. Jadi, sekarang sudah tahu kan pengertian dari apa itu PCR test?

Beda Rapid Test dan Swab Test

Lalu, apa bedanya Rapid test dan Swab test? Perbedaan kedua jenis pemeriksaan tes Covid-19 ini terletak pada sampel, prosedur penanganannya, dan lama waktu tesnya. Jika Rapid test pemeriksaannya melalui sampel darah. Sedangkan swab PCR test menggunakan lendir dari dalam hidung dan tenggorokan. Metode yang dilakukannya menggunakan Swab atau usap untuk mendeteksi keberadaan virus Corona.

Lalu pemeriksaan Rapid test hanya membutuhkan waktu kurang lebih 10-15 menit. Sedangkan Swab test membutuhkan beberapa hari untuk melihat hasil pemeriksaannya. Hasil pemeriksaan Rapid test tidak dapat digunakan untuk mendiagnosis Covid-19 karena hanya untuk skrining peemriksaan lanjutan yaitu Swab. Lain halnya pemeriksaan Swab PCR test hasilnya lebih akurat untuk mendeteksi keberadaan virus Corona.

Leave a comment