Klinik Dewata Tirta Medika

Senin - Minggu : 07:00 - 21:00

Konstipasi

Pengertian Konstipasi.

Konstipasi atau sembelit adalah frekuensi buang air besar yang lebih sedikit dari biasanya. Jarak waktu buang air besar pada setiap orang berbeda-beda. Namun umumnya dalam satu minggu, manusia buang air besar setidaknya lebih dari 3 kali. Jika frekuensi buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu, maka seseorang disebut mengalami konstipasi. Akibatnya, tinja menjadi kering dan keras sehingga lebih sulit dikeluarkan dari anus.

Faktor Risiko Konstipasi

Beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami konstipasi, antara lain:

  • Jenis kelamin. Konstipasi lebih sering dialami oleh perempuan daripada pria, terutama pada masa sebelum menstruasi dan masa kehamilan.
  • Usia. Konstipasi juga lebih sering dialami oleh lansia.
  • Makan makanan yang rendah serat.

Penyebab Konstipasi

Konstipasi atau sembelit paling sering terjadi karena tinja bergerak terlalu lambat melalui saluran pencernaan atau tidak bisa dikeluarkan secara efektif, sehingga menyebabkan tinja menjadi keras dan kering. Beberapa faktor risiko di atas bisa menjadi pemicu terjadinya kondisi tersebut.

Namun, konstipasi juga bisa menjadi gejala dari suatu penyakit, seperti:

  • Penyakit pada usus atau rektum, seperti penyumbatan usus, kanker usus besar, fisura ani, dan kanker rektum.
  • Gangguan saraf, yang biasanya terjadi pada pengidap penyakit Parkinson, cedera saraf tulang belakang, stroke, dan multiple sclerosis.
  • Gangguan pada otot penggerak usus, seperti pada dyssynergia.

Gejala Konstipasi

Gejala konstipasi, yaitu mengejan, rasa tidak tuntas setelah BAB, tinja kering dan keras, ukuran tinja sangat besar atau kecil, rasa mengganjal pada rektum, nyeri perut, mual, kembung, dan tidak nafsu makan.

Penanganan Konstipasi

Jika konstipasi merupakan gejala dari suatu penyakit, pengobatannya bertujuan untuk mengatasi penyakit yang mendasarinya. Pada umumnya, penanganan konstipasi dimulai dari perubahan pola makan dan gaya hidup, seperti meningkatkan konsumsi air dan makanan berserat, memperbaiki pola makan, dan memperbanyak aktivitas fisik. Jika konstipasi sudah sangat mengganggu, dokter dapat memberikan obat yang dapat melancarkan pencernaan, seperti suplemen serat, dan obat pencahar.

Pencegahan Konstipasi

Berikut cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah konstipasi:

  • Membiasakan diri untuk ke toilet pada waktu yang sama setiap hari
  • Perbanyak makan makanan berserat tinggi, termasuk kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan, sereal, dan dedak.
  • Minum banyak air putih.

Leave a comment