Pengertian Trimester Kedua Kehamilan
Trimester kedua kehamilan terjadi pada minggu ke 13-28 kehamilan. Pada trimester ini, organ vital bayi seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan otak sudah lebih berkembang, sehingga ukurannya menjadi lebih besar. Bayi juga mulai bisa mendengar suara dan menelan.
Rambut-rambut kecil bayi akan mulai tumbuh dan tubuhnya juga sudah bisa melakukan gerakan-gerakan kecil. Pada awal trimester kedua, berat bayi sudah mencapai 1,5 ons. Jika dibandingkan dengan trimester pertama, ibu hamil akan memiliki lebih banyak energi di trimester kedua ini. Gejala kehamilan yang tidak nyaman pun juga mulai berkurang, sehingga trimester kedua dianggap sebagai periode kehamilan yang paling nyaman.
Perubahan Tubuh Ibu Hamil Saat Trimester Kedua
Memasukki trimester kedua kehamilan, gejala mual dan lelah yang sering terjadi pada trimester pertama mulai menghilang. Peningkatan berat bayi tentunya menambah berat badan ibu hamil. Alasannya, karena tubuh ibu hamil terus meningkatkan volume darah dan cairan selama masa perkembangan.
Pada trimester kedua kehamilan, tepatnya pada usia lima minggu kehamilan, muncul linea nigra atau garis berwarna gelap yang membentang dari pusar ke panggul. Garis gelap tersebut disebabkan karena plasenta memproduksi lebih banyak hormon.
Ibu hamil juga rentan mengalami melasma, yaitu kondisi yang terkait dengan peningkatan jumlah estrogen dan progesteron. Melasma menyebabkan tubuh ibu hamil membuat lebih banyak melanin atau pigmen cokelat. Kondisi ini menimbulkan bercak kulit cokelat di sekitar puting atau wajah.
Kehamilan membuat ibu hamil sangat sensitif terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk menggunakan tabir surya minimal SPF 15 sebelum beraktivitas di luar rumah, terutama pada pukul 10.00-14.00 siang. Tabir surya dapat mencegah melasma memburuk saat hamil.
Berikut beberapa perubahan tubuh dan gejala lain yang biasanya terjadi pada trimester kedua kehamilan:
- Rahim semakin membesar.
- Perut menjadi lebih besar.
- Muncul stretch mark pada perut, payudara, paha dan bokong.
- Pergelangan kaki dan tangan membengkak.
- Badan pegal.
- Pusing akibat tekanan darah rendah.
- Nafsu makan meningkat.
Kebutuhan Nutrisi Saat Trimester Kedua
Memenuhi nutrisi yang sehat dan seimbang sangat penting untuk dilakukan selama kehamilan, karena dapat membantu perkembangan bayi serta menjaga kesehatan ibu hamil. Itulah mengapa ibu hamil dianjurkan memasak makanan sendiri di rumah agar terjamin kualitas dan kebersihan makanan.
Beberapa asupan makanan yang penting untuk dipenuhi selama kehamilan adalah makanan yang mengandung tinggi serat seperti yang ditemukan pada buah atau sayuran, protein, dan rendah lemak. Selain makanan berserat, ibu perlu memenuhi asupan cairan untuk menghindari risiko sembelit. Ibu hamil juga dianjurkan untuk berolahraga secara teratur. Ibu dapat melakukan latihan kegel, yaitu latihan dasar panggung. Hal yang perlu diperhatikan lainnya adalah menjaga kesehatan gigi dan gusi. Kebersihan gigi yang buruk dapat meningkatkan risiko persalinan prematur.
Hal yang Dihindari Ibu Hamil saat Trimester Kedua
Saat usia kehamilan semakin menua, ibu hamil perlu menghindari beberapa aktivitas yang bisa memberi dampak yang merugikan bagi kesehatan ibu dan bayi. Berikut hal-hal yang sebaiknya dihindari ibu hamil saat memasuki trimester kedua kehamilan:
- Olahraga berat atau latihan kekuatan yang bisa menyebabkan cedera pada perut.
- Batasi konsumsi kafein dan alkohol.
- Kebiasaan minum obat sembarangan alias tanpa anjuran dokter.
- Konsumsi ikan mentah dan makanan laut bermerkuri tinggi (seperti ikan todak, makerel, dan kakap putih).
- Minum susu yang tidak dipasteurisasi atau produk susu lainnya.
- Konsumsi daging yang diawetkan.
Kapan Harus ke Bidan/Dokter?
Segera hubungi Bidan atau dokter jika mengalami gejala atau gangguan kesehatan selama kehamilan. Penanganan yang tepat dan cepat dapat mengurangi risiko terjadinya komplikasi.