KB implan adalah alat kontrasepsi jangka panjang yang bisa digunakan oleh wanita. DI Indonesia, KB implan ini juga disebut sebagai KB susuk.
Alat kontrasepsi ini adalah tabung plastik kecil dan fleksibel seukuran korek api, yang berisi hormon untuk mencegah kehamilan. Tabung ini (yang sering disebut susuk) akan dimasukkan (atau diimplan) ke dalam kulit lengan atas. Dengan pemakaian yang benar, sekali pasang KB susuk ini sudah dapat mencegah kehamilan selama tiga tahun.
Bagaimana cara kerja KB implan atau KB susuk?
Susuk yang sudah dimasukkan ke bawah kulit akan melepaskan hormon progestin dengan kadar rendah. Kemudian, hormon tersebut akan mencegah ovulasi (pelepasan sel telur dalam siklus bulanan). Jika seorang wanita tidak berovulasi, ia tidak bisa hamil karena tidak ada sel telur untuk dibuahi.
Progestin yang dilepaskan oleh KB implan juga akan menebalkan lendir di sekitar leher rahim atau serviks. Hal ini akan mencegah sperma untuk memasuki rahim.
Progestin juga akan menipiskan lapisan dinding rahim, sehingga jika ada sperma yang berhasil membuahi sel telur, telur tersebut akan sulit menempel pada dinding rahim untuk memulai kehamilan.
Apakah KB implan atau KB susuk ampuh mencegah kehamilan?
KB susuk adalah metode kontrasepsi yang sangat efektif mencegah kehamilan. Dalam jangka waktu satu tahun, hanya ada tak sampai 1 dari 100 pengguna KB implan yang tetap kebobolan hamil.
Kemungkinan hamil akan meningkat jika Anda menggunakan KB susuk selama 3 tahun tanpa diganti. Karena itulah, penting untuk mengingat dan mencatat kapan KB dipasang, dan kapan waktu paling telat bagi Anda untuk menggantinya. Jika Anda tak sempat mengganti KB implan tepat pada waktunya, gunakan alat KB tambahan seperti kondom.
Pada umumnya, efektivitas alat kontrasepsi bergantung pada banyak hal, dan ini termasuk apakah Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, atau sedang mengonsumsi obat-obatan dan herbal tertentu yang dapat mengganggu kerja alat KB. Sebagai contoh, obat herbal St. John’s wort dan beberapa antibiotik bisa menurunkan kinerja KB implan sehingga menjadi kurang ampuh.
Kemudian, alat KB yang paling efektif pun tidak akan ampuh mencegah kehamilan jika tidak digunakan dengan benar. Untuk dapat bekerja dengan baik, implan harus berada dalam posisi yang benar dan bekerja dengan baik, serta harus diganti jika sudah waktunya.
KB susuk tidak dapat mencegah Anda terkena penyakit menular seksual. Kondom adalah satu-satunya alat kontrasepsi pencegah kehamilan yang bisa melindungi pria dan wanita dari penularan penyakit kelamin.
Bagaimana cara pemasangan KB susuk?
KB implan hanya tersedia di klinik, puskesmas, atau rumah sakit, dan harus dipasang oleh dokter, bidan, dan petugas kesehatan yang sudah diberi training untuk memasang susuk KB. Dokter mungkin akan menunda pemasangan KB ini tergantung pada siklus menstruasi Anda, atau jika Anda sedang menggunakan metode kontrasepsi lain.
Proses pemasangan KB ini akan dimulai dengan memberi obat bius pada bagian lengan yang akan dimasukkan susuk, supaya Anda tidak merasa sakit. Dokter kemudian akan menggunakan jarum kecil untuk memasukkan tabung susuk di bawah kulit yang sudah dibuat baal tersebut.
Keseluruhan prosesnya hanya berlangsung beberapa menit saja. Setelah susuk dipasang, Anda dianjurkan untuk tidak mengangkat barang berat dulu selama beberapa hari.
Anda harus kembali datang ke dokter/klinik/puskesmas untuk mengganti susuk dengan yang baru, setelah 3 tahun atau sesuai dengan anjuran dokter. Saat sudah lewat masanya, susuk akan berhenti berfungsi dan tidak lagi melindungi Anda dari kehamilan.
Untuk mengeluarkan susuk, kulit Anda akan dibius lagi, kemudian dibuat sayatan kecil untuk menarik keluar susuk. Anda sebenarnya tak perlu menunggu sampai tiga tahun untuk mengganti atau mengeluarkan KB implan, sehingga kapanpun Anda ingin melepasnya, ini bisa dilakukan. Namun ingat, jangan pernah mencoba untuk melepas KB susu ini sendiri. Prosedur ini harus dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Siapa yang cocok menggunakan KB implan?
KB implan atau KB susuk adalah metode kontrasepsi yang cocok untuk wanita yang sering lupa minum pil KB setiap hari, atau yang ingin mencegah kehamilan dalam jangka panjang.
Tentunya tak semua wanita bisa menggunakan KB susuk. Dalam beberapa kasus, kondisi kesehatan yang Anda miliki akan membuat KB ini tak efektif, atau lebih berisiko. KB ini tidak disarankan bagi wanita yang memiliki pembekuan darah, penyakit liver, perdarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya, dan beberapa jenis kanker.
Anda juga perlu konsultasi dulu pada dokter kalau mau memasang KB implan namun memiliki salah satu penyakit berikut, yaitu diabetes, sakit kepala migrain, depresi, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi (hipertensi), masalah kandung empedu, kejang-kejang, penyakit ginjal, dan penyakit lainnya termasuk alergi.
Jika Anda sedang hamil atau curiga Anda sedang hamil, Anda tak boleh memasang KB susuk ini.
Efek samping yang perlu diwaspadai
Efek samping KB susuk yang paling lazim adalah perubahan pada siklus menstruasi. Berikut ini adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi.
- Haid menjadi tidak teratur, atau tidak haid sama sekali.
- Darah haid menjadi lebih banyak, atau malah menjadi lebih sedikit.
- Flek/bercak darah yang keluar saat sedang tidak haid.
- Berat badan bertambah.
- Sakit kepala.
- Jerawat.
- Payudara nyeri.
- Rasa sakit, infeksi, dan bekas luka di kulit tempat susuk dimasukkan (diimplan).
- Depresi.
Jangan khawatir, tidak semua pengguna KB implan akan mengalami efek samping. Bahkan, efek samping ini basanya akan membaik dan lama-lama menghilang seiring waktu. Namun, jika Anda seorang perokok, risiko Anda mengalami efek samping akan meningkat. Inilah alasan dokter sering menyarankan pada wanita pengguna KB susuk untuk berhenti merokok.