Klinik Dewata Tirta Medika

Senin - Minggu : 07:00 - 21:00

ANEMIA (kenali Macam-macam Anemia,penyebab dan Gejalanya)

Kurang darah atau anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, organ tubuh tidak mendapat cukup oksigen, sehingga membuat penderita anemia pucat dan mudah lelah.

Anemia merupakan gangguan darah yang terjadi ketika kadar Hemoglobin (bagian utama dari sel darah merah yang mengikat oksigen) berada dibawah normal.

Orang dewasa dikatakan menderita anemia bila kadar hemoglobinnya di bawah 14 gr/dl untuk laki-laki, dan di bawah 12 gr/dl untuk wanita. Apabila kadar hemoglobin di bawah 8 gr/dl, anemia sudah tergolong berat . Untuk mengatasi anemia tergantung kepada penyebab yang mendasarinya, mulai dari konsumsi suplemen zat besi, transfusi darah, sampai operasi.

Penyebab Anemia

Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat atau hemoglobin. Akibatnya, sel-sel dalam tubuh tidak mendapat cukup oksigen dan tidak berfungsi secara normal.

Secara garis besar, anemia terjadi akibat tiga kondisi berikut ini:

  • Produksi sel darah merah yang kurang.
  • Kehilangan darah secara berlebihan.
  • Hancurnya sel darah merah yang terlalu cepat.

Berikut ini adalah jenis-jenis anemia yang umum terjadi berdasarkan penyebabnya:

1. Anemia akibat kekurangan zat besi

Kekurangan zat besi membuat tubuh tidak mampu menghasilkan hemoglobin (Hb). Kondisi ini bisa terjadi akibat kurangnya asupan zat besi dalam makanan, atau karena tubuh tidak mampu menyerap zat besi.

2. Anemia pada masa kehamilan

Ibu hamil memiliki nilai hemoglobin yang lebih rendah dan hal ini normal. Meskipun demikian, kebutuhan hemoglobin meningkat saat hamil, sehingga dibutuhkan lebih banyak zat pembentuk hemoglobin, yaitu zat besi, vitamin B12, dan asam folat. Bila asupan ketiga nutrisi tersebut kurang, dapat terjadi anemia yang bisa membahayakan ibu hamil maupun janin.

3. Anemia akibat perdarahan

Anemia dapat disebabkan oleh perdarahan berat yang terjadi secara perlahan dalam waktu lama atau terjadi seketika. Penyebabnya bisa cedera, gangguan menstruasi, wasir, peradangan pada lambung, kanker usus, atau efek samping obat. Selain itu, anemia karena perdarahan juga bisa merupakan gejala cacingan akibat infeksi cacing tambang yang menghisap darah dari dinding usus.

4. Anemia aplastik

Terjadi ketika kerusakan pada sumsum tulang membuat tubuh tidak mampu lagi menghasilkan sel darah merah dengan optimal. Kondisi ini diduga dipicu oleh infeksi, penyakit autoimun, paparan zat kimia beracun, serta efek samping obat antibiotik dan obat untuk mengatasi rheumatoid arthritis.

5. Anemia hemolitik

Terjadi ketika penghancuran sel darah merah lebih cepat daripada pembentukannya. Kondisi ini dapat diturunkan dari orang tua, atau didapat setelah lahir akibat kanker darah, infeksi bakteri atau virus,penyakit autoimun serta efek samping obat-obatan, seperti paracetamol, penisilin dan obat antimalaria.

6. Anemia akibat penyakit kronis

Beberapa penyakit dapat memengaruhi proses pembentukan sel darah merah, terutama bila berlangsung dalam jangka panjang. Beberapa di antaranya adalah penyakit ginjal, kanker, rheumatoid arthritis, dan HIV/AIDS.

7. Anemia sel sabit (sickle cell anemia)

Disebabkan oleh mutasi (perubahan) genetik pada sel darah. Akibatnya, hemoglobin menjadi lengket dan berbentuk tidak normal, yaitu seperti bulan sabit. Seseorang bisa terserang anemia sel sabit apabila memiliki kedua orang tua yang sama-sama mengalami mutasi genetik tersebut.

8. Thalasemia

Disebabkan oleh mutasi gen yang memengaruhi produksi hemoglobin. Seseorang dapat menderita thalasemia jika satu atau kedua orang tuanya memiliki kondisi yang sama.

Gejala Anemia

Gejala anemia sangat bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Penderita anemia bisa mengalami gejala berupa:

  • Lemas dan cepat lelah
  • Sakit kepala dan pusing
  • Sering mengantuk, misalnya mengantuk setelah makan
  • Kulit terlihat pucat atau kekuningan
  • Detak jantung tidak teratur
  • Napas pendek
  • Nyeri dada
  • Dingin di tangan dan kaki

Kapan harus ke dokter

Periksakan diri Anda ke dokter apabila merasa cepat lelah atau mengalami gejala anemia yang makin lama makin memburuk.

Bila Anda menderita anemia yang memerlukan pengobatan jangka panjang atau bahkan rutin menerima transfusi darah, maka Anda perlu melakukan kontrol rutin ke dokter untuk memantau perkembangan penyakit.

Leave a comment