Tahukah ibu jika trimester pertama merupakan masa yang penting pada kehamilan? Trimester pertama merupakan awal janis mengalami perkembangan sehingga pada masa ini organ dan juga sistem organ pun akan mulai terbentuk dengan sempurna.
Oleh karena itu, pada trimester pertama ini pun ibu akan mengalami perubahan fisik dan hormonal sehingga sering merasa pusing dan mual. Tak hanya itu saja, ibu yang sedang hamil pun bisa jadi secara emosional pun akan merasa tidak nyaman. Bahkan kehamilan itu sendiri pun masih sangat sensitif sehingga rawan keguguran.
Untuk menjaga kehamilan di trimester pertama, perawatan yang diperlukan oleh ibu hamil adalah dengan mengatasi keluhan yang biasanya muncul, seperti:
1. Pendarahan
Di trimester pertama, pendarahan pada ibu hamil merupakan gejala yang serius yang menandakan bahwa kehamilan sedang bermasalah. Jadi jika mengalami pendarahan, meskipun ringan sebaiknya langsung membicarakannya kepada dokter untuk mendapatkan perawatan.
2. Mual & Muntah
Pada trimester pertama, keluhan yang umum dialami ibu hamil adalah mual dan muntah. Kebiasaan ini disebabkan oleh hormon beta HCG yang ada pada darah. Namun meskipun umum terjadi, sebaiknya ibu hamil mendiskusikan kepada dokter jika mual dan muntah yang terjadi secara berlebihan.
3. Demam Tinggi
Suhu tubuh pada ibu hamil memang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak hamil. Meski begitu, jika suhu tubuh mencapai 38 derajat celcius atau lebih maka tandangan ibu mengalami demam.
4. Insomnia
Pada trimester pertama, ibu menjadi sulit tidur atau mengalami insomnia pada malam hari. Ini terjadi karena ibu mengalami perubahan pola tidur sehingga justru merasa mengantuk pada pagi hari.
Kehamilan pada trimester pertama sangat rentan, baik ibu maupun orang di lingkungan sekitar mesti sangat memperhatikan kondisi kesehatan. Tak hanya untuk kesehatan ibu namun juga calon si buah hati. Perkembangan si buah hati sangat bergantung pada cara ibu merawat kehamilan. Berikut ini adalah lima tips menjaga kehamilan di trimester pertama yang sebaiknya dilakukan ibu:
1. Hindari Merkuri
Ngidam adalah kebiasaan yang umum terjadi pada ibu hamil. Makanan laut biasanya menjadi favorit ibu hamil ketika ngidam. Nah, ibu harus hati-hati memilih makanan laut karena jika tidak teliti bisa jadi makanan laut yang dipilih mengandung merkuri. Sebaiknya pilih ikan laut seperti salmon yang aman dan justru mengandung banyak manfaat omega 3 yang baik untuk janin. Jika mengonsumsi makanan laut yang tercemar merkuri dapat berakibat kecacatan pada janin yang dikandung.
2. Makanan setengah Matang
Makanan yang tidak diolah hingga mata berpotensi terinfeksi toksoplasma yang berbahaya bagi janin. Jadi sebaiknya hindari makanan yang cara konsumsinya tidak matang seperti sushi dan telur setengah matang.
3. Rokok dan Alkohol
Meskipun tidak merokok, namun bukan berarti ibu hamil aman dari rokok. Menjadi perokok pasif dapat berbahaya bagi janin. Tak hanya itu alkohol pada makanan yang mengandung rum juga bisa mengganggu kesehatan dan tumbuh kembang calon buah hati.
4. Pemeriksaan Rutin
Jangan melewatkan jadwal pemeriksaan rutin ke dokter atau bidan. Ibu harus memantau terus kondisi kesehatan si kecil di dalam kandungan. Berat badannya, perkembangan fisiknya, dapat dipantau sesuai dengan usia kandungan. Jadi bicarakan dengan dokter agar ibu bisa memenuhi asupan yang dibutuhkan selama hamil.
5. Aktivitas Ringan
Ibu yang memiliki riwayat anemia sebaiknya menghindari aktivitas berat ketika hamil. Jika ibu merupakan wanita karir yang terbiasa bekerja, sebaiknya mulai mengurangi aktivitas padat agar kesehatan ibu dan buah hati tidak menurun selama kehamilan. Tak ada salahnya untuk mengikuti kelas senam hamil agar tubuh tetap bugar.
Klinik Dewata Tirta Medika